Tuesday, 2 July 2013

Apa iTu C.I.N.T.A



Kamus mendefinisikan cinta sebagai “rasa suka, rasa tertarik atau perasaan sangat sayang”. Cinta adalah suatu proses; cinta tidak terjadi begitu saja. Cinta juga bukan proses dari mata langsung turun ke hati; bukan juga terjadi pada pandangan pertama. Munculnya cinta merupakan suatu proses. Cinta adalah perasaan sayang yang terjadi melalui proses kimia yang dihasilkan oleh hormon-hormon yang ada di dalam tubuh manusia. Proses cinta melibatkan panca indera seperti penglihatan, pendengaran, penciuman dan perabaan yang diproses dalam pikiran dan perasaan mulai dari ketertarikan, rasa suka atau senang, ingin memiliki, dan jatuh cinta (fall in love). Sampai pada titik fall love ini, proses cinta sejati dan cinta palsu berbeda berbeda arah. Cinta palsu menginginkan pacaran terikat, berduaan, bercumbuan, dan berorientasi pada seks, bersenang-senang yang berakibat pada kutuk. Sedangkan cinta sejati menjalin pertemanan khusus (pacaran), komitmen menjaga kekudusan, hubungan lebih jauh melalui bertunangan dan mengikat diri dalam pernikahan yang berkenan dihadapan Tuhan.
Cinta lebih dari sekedar .... dan bukanlah ....
1. Cinta lebih dari sekedar perasaan suka. Suka berkaitan dengan perasaan senang karena ketertarikan tertentu. Menyukai tidaklah sama dengan mencintai. Walaupun perasaan suka dapat menjadi awal dari proses menuju cinta sejati, tetapi cinta lebih dari sekedar suka.

2. Cinta bukanlah romantistik. Perasaan romantis biasanya dikaitkan dengan kemesraan dan kegairahan yang menyenangkan dalam hubungan dekat antara seorang pria dan wanita. Tuhan memang mendesain setiap orang agar mengalami perasaan seperti ini dalam hubungan istimewa dengan lawan jenis. Namun gairah dan kemesraan tidak dapat disamakan dengan cinta. Keromantisan merupakan suatu perasaan; sedangkan cinta sejati masih memiliki makna yang jauh lebih dalam lagi.

3. Cinta bukanlah rasa “tergila-gila”. Perasaan tergila-gila adalah daya tarik dan gairah yang kuat dalam diri seseorang terhadap lawan jenisnya. Memang gejala-gejala  jatuh cinta dan tergila-gila terkadang hampir sama. Sebutan lain dari perasaan tergila-gila ialah puppy love, cinta monyet, cinta kekanak-kanakan, dan lain sebagainya. Mereka yang pertama kali jatuh cinta biasanya cenderung berbicara tentang perasaan “tergila-gila” ini, memikirkan hal itu siang dan malam; pikiran dan energi mereka tersita dan tidak dapat berkonsentrasi pada hal yang lain, kecuali perasaan “tergila-gila tersebut.

4. Cinta bukan Seks. Seks adalah pemberian Tuhan, sama seperti cinta juga adalah perasaan yang diberikan oleh Tuhan dalam diri manusia. Cinta lebih dari sekedar menginginkan seks. Cinta merupakan proses sebagaimana yang telah disebutkan di atas; sedangkan seks merupakan suatu aktivitas atau tindakan. Cinta bisa dipelajari; seks merupakan naluri. Cinta membutuhkan perhatian terus menerus; seks tidak perlu seperti itu. Cinta membutuhkan waktu untuk bertumbuh, berkembang dan menjadi dewasa; seks tidak perlu waktu untuk berkembang. Cinta membutuhkan interaksi emosional dan spiritual; seks hanya membutuhkan interaksi fisik. Cinta membuat hubungan dan pengenalan semakin dalam; sedangkan seks dapat terjadi tanpa hubungan atau pun pengenalan.

5. Cinta berbeda dari Nafsu. Cinta dan nafsu sering kali dianggap sama dan membingungkan bagi beberapa orang. Kamus mendefinikan cinta sebagai “rasa suka, rasa tertarik atau perasaan sangat sayang”. Sedangkan nafsu didefiniskan sebagai “dorongan yang kuat  dari dalam diri untuk melakukan sesuatu; kecenderungan, keinginan, atau gairah yang tidak baik”. Cinta berkonotasi positif, sedangkan nafsu berkonotasi negatif. Bagaimana membedakan cinta dan nafsu? Sebagaimna dijelaskan diatas tidak mudah membedakan cinta dan nafsu, tetapi seiring berjalannya waktu cinta dan nafsu akan teruji. Cinta itu tahan uji, nafsu itu mudah pudar. Karena itu disini kata kunci yang diperlukan adalah SABAR. Alkitab mengatakan “kasih itu sabar” (2 Korintus 13:4).

No comments:

Post a Comment